19.3.13

Prosesi Pernikahan Adat Tionghoa dan Urutan Upacaranya

Prosesi Pernikahan Adat Tionghoa. Seperti pada umumnya kebiasaan adat istiadat suatu daerah atau etnis pada sebuah acara pernikahan memiliki beberapa urutan prosesi yang harus dijalani. Prosesi upacaranya pun  hampir sama dengan adat istiadat lainnya, hanya cara dan prosesnya saja yang berbeda. Dalam adat Tionghoa ini juga memiliki beberapa urutan tata cara adat yang harus dilalui pengantin, tata cara itu meliputi upacara menjelang pernikahan, pernikahan, upacara sembahyang, upacara penghormatan di klenteng, penghormatan orang tua dan keluarga, upacara pesta pernikahan hingga upacara setelah pernikahan. Untuk lebih jelasnya berikut urutan tata cara upacara dalam adat tionghoa.
 

A. MENJELANG PERNIKAHAN, terdiri dari: 

- Melamar 

Peranan penting dalam proses lamaran ini adalah mak comblang. Biasanya mak comblang datang dari pihak mempelai pria. Dia adalah seseorang yang biasanya ditunjuk atau dituakan. 

- Penentuan 

Bila telah terjadi kesepakatan bahwa lamaran diterima, maka akan diadakan penentuan bilamana hantaran dan mas kawin bisa dilaksanakan. 

- Sangjit 

Pada hari yang sudah ditentukan, pihak pria/keluarga pria dengan mak comblang dan kerabat dekat mengantar seperangkat lengkap pakaian mempelai pria dan mas kawin. Mas kawin dapat memperlihatkan gengsi, kaya atau miskinnya keluarga calon mempelai pria. Semua harus dibungkus dengan kertas merah dan warna emas. Selain itu juga dilengkapi dengan uang susu (ang pauw) dan 2 pasang lilin. Pada umumnya angpao hanya diambil sebagian saja dan lilin dikembalikan. 

- Tunangan 

Pada saat pertunangan ini, kedua keluarga saling memperkenalkan diri dengan panggilan masing-masing, seperti yang telah diuraikan pada Jelajah No. 3. 

- Penentuan Hari Baik, Bulan Baik 

Suku Tionghoa percaya bahwa dalam setiap melaksanakan suatu upacara, harus dilihat hari dan bulannya. Apabila jam, hari dan bulan pernikahan kurang tepat akan dapat mencelakakan kelanggengan pernikahan mereka. Oleh karena itu harus dipilih jam, hari dan bulan yang baik. Biasanya semuanya serba muda yaitu : jam sebelum matahari tegak lurus; hari tergantung perhitungan bulan Tionghoa, dan bulan yang baik adalah bulan naik / menjelang purnama. 



B. UPACARA PERNIKAHAN, terdiri dari: 



a. Pemasangan Sprei 

Pada H-3  dan - 7 menjelang pernikahan diadakan “memajang” keluarga mempelai pria dan famili dekat. Mereka berkunjung ke keluarga mempelai wanita. Mereka membawa beberapa perangkat untuk menghias kamar pengantin. Hamparan sprei harus dilakukan oleh keluarga pria yang masih lengkap (hidup) dan bahagia. Di atas tempat tidur diletakkan mas kawin. Ada acara makan-makan bersama. Calon mempelai pria dilarang menemui calon mempelai wanita sampai hari H. 




b. Liauw Tiaa (Pesta Bujang) 

Malam dimana esok akan diadakan upacara pernikahan. Upacara ini biasanya dilakukan hanya untuk mengundang teman-teman calon kedua mempelai. Tetapi adakalanya diadakan pesta besar-besaran sampai jauh malam. Pesta ini diadakan di rumah mempelai wanita. Pada malam ini, calon mempelai boleh digoda sepuas-puasnya oleh teman-teman putrinya. Malam ini juga sering dipergunakan untuk kaum muda pria mencari pacar 

Urutan tata cara dalam adat tionghoa selanjutnya silahkan diliat pada postingan berikut.

1 komentar:

Tulis komentar anda disini