13.2.13

7 Hal Yang Menjadi Penyebab Perceraian

Menjalin hubungan dalam rumah tangga memang gampang-gampang susah, tergantung bagaimana kita menyikapi setiap masalah yang timbul dalam menjalaninya. Problem kehidupan dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa dan wajar terjadi, pada siapapun baik itu orang dengan tingkat pendidikan tinggi maupun rendah. Namun problema bukannya sebuah masalah yang harus datang setiap saat dalam rumah tangga kita. Tingginya angka perceraian dewasa ini menjadi sebuah bukti bahwa pada dasarnya banyak pasangan yang berumah tangga melupakan pondasi dasar dalam hubungan keluarga. Apakah hal yang mendasari bagi berlangsungnya kehidupan rumah tangga yang harmonis itu sulit dijalankan? Tentu saja tidak, apabila masing-masing individu mampu menerapkannya dengan setulus hati dan mengerti akan peran masing-masing dalam keluarga. Nah berikut ada 7 hal yang menjadi penyebab perceraian dalam rumah tangga.



Saling Menghargai

Hal pertama yang sering menjadi masalah dalam kasus perceraian adalah tidak adanya saling menghargai antar pasangan dalam sebuah rumah tangga. Hargailah segala sesuatu dari pasangan baik itu kelebihannya dan kekurangannya. Bagaimanapun anda tentu ingin dihargai oleh pasangan anda, maka hargailah pasangan anda selayaknya anda menghargai diri sendiri. Tidak menceritakan kekurangan dari pasangan kepada siapapun merupakan salah satu cara anda menghargai pasangan anda.

Kejujuran

Kejujuran merupakan sebuah dasar bagi anda dalam menjalin hubungan yang baik dalam berumah tangga. Hindarilah sikap untuk berbohong pada pasangan, karena sekali anda berbohong maka anda akan selalu berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Jangan menyimpan rahasia apapun itu pada pasangan anda, karena di dalam hubungan yang sehat tidak ada yang perlu untuk dirahasiakan. Karena anda dan pasangan merupakan suatu kesatuan dalam sebuah rumah tangga.  


Sifat Terbuka

Dalam berumah tangga tentunya keterbukaan menjadi salah satu faktor penunjang untuk sebuah hubungan yang baik dan sehat. Bersikaplah terbuka pada pasangan anda dalam menghadapi berbagai masalah baik pribadi ataupun yang menyangkut pekerjaan dan rumah tangga anda. Utarakan setiap hal yang menjadi kerisauan hati anda, carilah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya pada pasangan. Dengan demikian akan terjadi komunikasi dua arah yang inten antara anda dan pasangan sehingga hal itu terus menumbuhkan rasa pengertian diantara anda berdua.


Temperamental

Hindari bersikap temperamen terhadap pasangan anda, coba untuk belajar mengendalikan emosi yang sering datang secara tiba-tiba. Belajar untuk tidak berlaku temperamen ini bisa anda lakukan misal dengan banyak-banyak mempelajari hal-hal dalam agama. Selain itu anda bisa juga melakukan terapi dengan beryoga atau melakukan kegiatan postif lainnya. Jangan sampai hal-hal buruk menjadikan anda meledak-ledak tak karuan, misalnya belum selesai pasangan menjelaskan alasan, Anda sudah mencak-mencak tak keruan dan menuduhnya macam-macam apalagi sampai anda melakukan kekerasan. Buntutnya, sering kali Anda yang malu sendiri karena ternyata situasinya tidak seperti yang Anda kira. Sebaiknya, biasakan meredam emosi dan cobalah mendengarkan pasangan disaat ia menjelaskan, sehingga persoalan bisa didiskusikan dengan pikiran jernih dan suasana tenang. 


Egois

Hindarkan sifat satu ini dalam diri anda jika rumah tangga anda ingin berjalan harmonis. Jadilah seseorang yang saling menyenangkan pasangan, belajarlah untuk menjadi orang yang mengerti keinginan pasangan. Anda boleh membeli tas dan sepatu mahal kapan pun Anda mau, tapi mengomel ketika pasangan membeli tas untuk menggantikan miliknya yang sudah kusam dan lama. Anda juga tak suka bila ada keluarga dan teman dari pasangan yang berkunjung ke rumah karena malas harus menjamu mereka. Lalu bila pasangan mengajak nonton film ke bioskop, Anda sering menolak, tapi selalu memaksanya menemani Anda berbelanja. Cobalah untuk tidak bersikap egois, tetap hargai keinginan pasangan seperti hal nya Anda ingin dihargai olehnya.


Ingkar Janji

Terkadang seringkali anda menjanjikan suatu hal pada pasangan, namun anda tak kunjung untuk merealisasikannya, bahkan anda cenderung lupa. Adakalanya pasangan merasa jenuh dengan sikap anda yang selalu ingkar janji, hingga pada akhirnya menyulut sebuah pertengkaran yang hebat. Apabila anda merasa tak mampu memenuhi janji jangan membuat janji-jani pada pasangan anda, ada baiknya berterus terang pada pasangan.


Seksual 

Turunnya gairah seksual, ataupun kemampuan dalam seksual seringkali menjadi kendala bagi banyak pasangan untuk mempertahankan pernikahannya. Selain itu ada alasan-alasan lain yang menyebabkan hubungan seksual anda menjadi sebuah alasan untuk bercerai, misal setiap kali diajak berhubungan intim, anda menolak dengan segudang alasan, hal ini dapat membuat pasangan bingung dengan sikap anda, pasangan bisa mengira bahwa anda sudah tidak menginginkannya lagi. Hati-hati, kehidupan seksual yang nyaris mati bisa mengancam perkawinan. Apalagi, bila usia pernikahan masih tergolong muda. Segera konsultasikan masalah ini kepada dokter, psikolog, atau psikiater untuk menemukan solusi dalam permasalahan seksual Anda dan pasangan. 

Itulah beberapa hal penting yang dapat mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga anda. Jangan biarkan masalah-masalah tadi menjadi penyebab untuk anda bercerai dengan pasangan. Selalu bersikap bijaksana dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam rumah tangga adalah nilai penting dalam sebuah kehidupan yang harmonis. 





    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar anda disini